CHANCES, CHANGES, CHOICES, that's LIFE..
EVERYTHING is POSSIBLE..

Allah lebih MENGENAL kita, daripada APA yang kita KETAHUI..

Jer BASUKI mawa BEA..


01 Desember 2011

Kesetimbangan Kimia

Come on! Chemistry is fun :D

Pada suatu reaksi reversible, misalnya 2HBr <---> H2 + Br2
Saat keadaan setimbang :
  • pembentukan zat di ruas kanan diimbangi dengan pembentukan zat di ruas kiri.
  • laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri. 
  • pada keadaan setimbang, konsentrasi zat di ruas kanan maupun ruas kiri berada dalam keadaan tetap. 
  • secara makroskopis, reaksi terlihat berhenti. Namun, secara mikroskopis, reaksi berjalan terus menerus ke dua arah.
Dalam kesetimbangan kimia, dikenal istilah "tetapan kesetimbangan". Tetapan kestimbangan, dirumuskan sebagai : hasil kali konsentrasi zat produk pangkat koefisien, dibagi hasil kali konsentrasi zat reaktan dipangkatkan koefisien. 

Misalnya pada reaksi kestimbangan 2HBr <---> H2 + Br2

K =  [H2] [Br2]
      [HBr]2
Keterangan :
K    = tetapan kesetimbangan
[H2] = konsentrasi H2 pada kesetimbangan = mol / volume (liter)
[Br2] = konsentrasi Br2 pada kesetimbangan = mol / volume (liter)
[HBr] = konsentrasi HBr pada kesetimbangan = mol / volume (liter)

Harga K menunjukkan banyaknya zat produk yang dihasilkan dalam reaksi tersebut.

Emm, setelah tahu tentang beberapa hal dasar dalam reaksi kesetimbangan, sekarang ayo kita liat, tentang pergeseran kesetimbangan :)
Pergeseran kesetimbangan dipengaruhi oleh beberapa faktor :
  • Perubahan konsentrasi. Jika konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka reaksi akan bergeser dari arah zat tersebut. Jika konsentrasi salah satu zat dikurangi,  maka reaksi akan bergeser ke arah zat tersebut.
  • Perubahan suhu. Jika suhu dianikkan, reaksi bergeser ke arah reaksi endoterm (membutuhkan kalor). Jika suhu diturunkan, reaksi bergeser ke arah reaksi eksoterm (melepaskan kalor).
  • Perubahan tekanan dan volume. Saat tekanan sistem diperbesar, sesuai hukum Boyle, volume akan berkurang. Sehingga reaksi bergeser ke arah jumlah koefisien zat yang kecil. Saat tekanan sistem diperkecil, sesuai hukum Boyle, volume akan bertambah. Sehingga reaksi bergeser ke arah jumlah koefisien zat yang besar.Perubahan tekanan dan volume, hanya berlaku pada fase gas.
Katalisator pada reaksi kesetimbangan hanya mempercepat tercapainya kesetimbangan. Tidak mempengaruhi pergeseran kesetimbangan. 

Udah ya, cukup ini dulu :D
TO BE CONTINUE yaa ! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar